Ke Toraja Melalui Dua Bandara
By Abdi Satria
nusakini.com-Tana Toraja-Selain proyek pedestrian di delapan ruas jalan di Kota Rantepao, kunjungan kerja Nurdin Abdullah selama tiga hari di Toraja di awal Oktober 2020, juga bertujuan meninjau proyek ruas jalan Rantepao - Buah sepanjang 60 kilometer (KM) yang dalam tahapan pengerasan.
Akses jalan yang melintas dari patung tedong bonga(bahasa Toraja patung kerbau belang) di Rantepao ke Bandara Bua, Luwu ini melalui daerah terisolir, Kecamatan Bastem, daerah penghasil cengkeh di Luwu.
Nurdin Abdullah berharap, jalan dua jalur ini mempermudah arus turis yang datang melalui Bandara I Lagaligo di Bua. "Kalau jalan ini sudah rampung, Bua - Rantepao ditempuh 40 menit," jelas Nurdin Abdullah.
Wisatawan yang ke Toraja menurut Nurdin Abdullah bisa masuk melalui dua bandara. Bandara I Lagaligo dan Bandara Toraja. Waktu tempuh dari dua badara ini menuju Rantepao, hampir sama, sekitar 40 menit sampai satu jam.
Di dua bandara ini pelancong bisa menggunakan Wings Air atau Citilink. Citilink sejak 17 September 2020 melayani penumpang Makassar - I Lagaligo dan I Lagaligo - Makassar menyusul layanan Wings air sejak 19 Oktober 2010.
Kini, Bandara Toraja menyusul Bandara I Lagaligo. Anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink, juga melayani penumpang Makassar - Toraja dan Toraja - Makassar empat kali sepekan mulai Oktober 2020.
Tahun depan, banyak pilihan yang bisa dimanfaatkan kalau mau ke Toraja. Bisa melalui Bandara Toraja, bisa juga melalui Bandara di Bua. Tiap hari ada pesawat Wings dan Citilink yang siap mengantar.
"Tahun ini landasan pacu Bandara Bua diperpanjang menjadi 2.000 meter dari 1.800 meter selama ini. Tahun 2021 ditambah lagi menjadi 2.250 meter. Kalau sudah rampung, bisa didarati Boeing," jelas Nurdin Abdullah.
Menurut Nurdin Abdullah, landasan pacu Bandara Toraja juga segera diperpanjang untuk melayani penerbangan Boeing.(rah)